Untuk Para Lelaki yang Baik Hati [READ OR DIE ALONE]

undefined undefined

Ada kisah seorang lelaki yang baik. Lelaki yang dengan senang hati membantu orang lain yang terlihat kesulitan. Lelaki yang mau peduli dengan orang lain, walau dia tidak dipedulikan oleh orang yang bersangkutan. Lelaki yang merelakan wanita yang dicintainya dibawa oleh lelaki lain. Lelaki yang mau mendengarkan segala gundah gelisah kepedihan teman-temannya walaupun dirinya juga sedang berada dalam masalah. Lelaki yang lebih memperhatikan teman-temannya daripada dirinya sendiri. Lelaki yang mau menunggu dan menyertai temannya yang sedang berada dalam masalah.

Lelaki tersebut punya banyak teman. Dia punya banyak sahabat. Dia selalu dikelilingi oleh gadis-gadis manis yang telah menjadi sahabat baiknya dan yang telah ia bantu. Dia selalu mendengarkan masalah-masalah teman2 wanitanya dengan seksama, tanpa memberikan interupsi dan saran yang tidak perlu. Lelaki dengan mudah memberikan bahu dan dadanya kepada wanita-wanita yang menangis dan membutuhkan sandaran tanpa melebarkan tangan untuk memeluk mereka.


Lelaki itu berusaha menjadi orang ketiga yang objektif, melihat masalah teman-temannya dari segi orang ketiga yang tidak terlalu ikut campur. Lelaki itu selalu berusaha menenangkan wanita yang bermasalah dengan pacarnya yang brengsek, dan walaupun wanita itu tahu pacarnya brengsek dia tidak mau putus apapun yang lelaki itu katakan. Karena wanita itu mencintai si lelaki brengsek itu.

Lelaki itu adalah lelaki yang baik, lelaki yang pantas didapatkan oleh wanita karena lelaki ini tidak meminta apa-apa.
Tapi kenapa tidak ada yang mencintainya...?
Kenapa tidak ada wanita yang ingin bersama dengannya?
"Kau terlalu baik bagiku"

"Kita lebih baik berteman saja"

"Kau lebih cocok menjadi sahabat daripada pacarku"

Kenapa? Kenapa begitu? Bukankah kriteria pertama seorang wanita dalam mencari pasangan hidup adalah "Lelaki yang baik hati dan sederhana?"

Apa yang terjadi? Apakah ini karma? Hukum alam bahwa wanita lebih senang kepada lelaki yang macho, berotot, nakal, bertato, berkumpul dengan geng motornya, memiliki mobil mewah...?

Kemana lelaki yang baik hati, yang jauh lebih pantas dijadikan rencana pandangan hidup jauh ke depan itu, harus pergi?

Tidak ada yang tahu, tidak ada yang peduli. Dia akan menghabiskan hidupnya selalu sendiri, selamanya, tanpa ada wanita yang mau memberikan setengah hatinya pada lelaki itu. Semua orang akan menganggap lelaki itu baik-baik saja karena dia terlihat banyak teman dan dikelilingi wanita.

Namun sebenarnya dia kesepian. Dia ingin memiliki seseorang yang menunggunya di rumah, yang memberikan salam sebelum berangkat dan setelah pulang kerja, yang memberikan kehangatan di saat sulit dan semangat di saat yang berat, seorang wanita yang mau mengabdikan jiwa dan raganya demi lelaki ini.

Dia hanya kesepian.

Namun dia sudah tahu apa yang akan menimpa dirinya. Dia selalu berusaha menerima segala hal yang akan, dan telah terjadi. Dia sudah tahu dia akan hidup sendiri sampai mati, dan dia menerima itu. Dia hanya keluar dari kamarnya, berusaha membuat orang-orang di sekitarnya tersenyum bahagia dan kembali lagi ke kamarnya yang gelap. Sendiri, kesepian, tanpa ada yang menemani. Karena tidak ada yang peduli.

Namun dia menerima takdirnya dan terus hidup demi teman-temannya.

Karena lelaki tempat curhat para wanita tidak akan pernah mendapatkan wanita yang curhat kepadanya sebagai pasangan hidup.

2 comments:

Unknown mengatakan...

itulah lumrah seorang pria,,ditunggu balsannya di www.menjelma.com

Anonim mengatakan...

kalo da, mang kasian tu orang... tapi Tuhan juga tau apa yang sedang terjadi. dan Tuhan pasti sudah menyimpan sesuatu untuk laki- laki tu

Posting Komentar

free counters

My Tweets

All About Barcelona